
Berdasarkan Pantauan Radar Sampit, Aliansi masyarakat peduli mesir tersebut berkumpul di depan Kantor Disnakertrans Provinsi Kalteng, kemudian menuju depan Istana Gubernur Kalteng, sebelum melakukan aksinya peserta aksi melaksanakan salat gaib berjamaah di depan Istana Gubernur untuk korban yang meninggal di Mesir.
Selain salat gaib, peserta aksi juga membacakan pernyataan sikap yang berisi, Rakyat Indonesia mengutuk keras atas tragedi kemanusiaan di Mesir, mendesak pemerintah RI agar mengambil sikap tegas dalam membantu mesir, melalui pemerintah RI, mendesak PBB agar bertindak cepat menyelesaikan tragedi kemanusiaan di Mesir, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menyuarakan kepedulian dan menolak kekerasan kemanusiaan yang terjadi di muka bumi.
"keprihatinan yang begitu mendalam atas tragedi mesir tidak menyurutkan kami untuk menyuarakan penolakan terhadap pembantaian warga sipil di Mesir. Bentuk solidaritas ini adalah bentuk panggilan nurani sebagai bentuk kepedulian sesama manusia," kata Kordinator Aksi yang juga Ketua IKADI Kota Palangka Raya, Ucep Dede Kurniadi, Minggu (18/8).
Dijelaskannya, Aliansi Masyarakat Peduli Mesir ini merupakan gabungan dari berbagai elemen organisasi, seperti PUI, IKADI, KNRP, HMI, KAMMI Kalteng, IMM, LDK JS-UNPAR.
"Saat ini baru beberapa elemen anak bangsa yang dengan kesadaran berinisiatif untuk turut menentang kekejaman militer terhadap warga sipil di Mesir diantaranya adalah Muhammadiyah, NU dan ormas lainnya telah menghimbau warganya agar berdo’a bagi warga di Mesir dan mengutuk aksi yang dilakukan oleh militer terhadap warga sipil. Dan Kami juga padahari ini juga mengutuk kekejaman yang terjadi di Mesir," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar