
Manager Program Reintroduksui Orangutan Nyaru Menteng Kalteng, Anton Nurcahyo, mengatakan setelah pelepasliaran sebanyak 18 orangutan. Saat ini jumlah penghuni pusat rehabilitasi orangutan Nyaru Menteng sekitar 568 orang.
Dari 568 orangutan yang direhabilitasi di Nyaru Menteng, ada salah satu orangutan yang sempat dijadikan PSK oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.
"Di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng memang ada orangutan bernama Fony yang diperlakukan tidak sesuai ketika ditangan manusia," kata Anton, (16/8).
Dijelaskannya, Fony berada ditempat yang ditak seharusnya ketika ditangan manusia. Tempat tersebut, bahkan tidak layak bagi kebanyakan orang.
Ditambahkannya, Fony ketika berada ditangan manusia, diperlakukan sebagaimana manusia. Sehingga sulit perlu waktu sangat lama untuk mengembalaikan Fony selayaknya orang utan dan bisa dilepasliarkan.
"Kabar atau berita Fony dijadikan PSK seperti itu adanya. Dan untuk pemulihan Fony dibutuhkan waktu 5 tahun lebih," tegasnya.
Dijelaskannya, pemulihan Fony membutuhkan waktu lama, karena perlakuan terhadapnya
tidak laya. Selain itu intensitas kedekatan Fony dengan manusia juga mempengaruhi proses pemulihan dan pengembalian Fony memnjadi selayaknya orangutan. Sementara Fony masih dalam perawatan di pusat rehabilitasi.
"Fony saat ini kita rehabilitasi di Pulau Kaca," tukasnya.
Dikatakannya, selain Fony di Nyaru Menteng terdapat dua orang utan yang paling senior atau palaing tua, yaitu Hercules dan Caesar. Keduanya berusia diatas 25 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar