Selasa, 20 Agustus 2013

Tindak Kejahatan Dan Laka Lantas Di Palangka Raya Menurun

PALANGKA RAYA - Tingkat kejahatan dan kecelakaan selama Operasi Ketupat Telabang dilaksnanakan Polres Palangka Raya mengalami penurunan. Selama Operasi ketupat yang dilaksanakan dari tanggal 2 Juli sampai 7 agustus 2013, hanya ada 12 kasus kejahatan, sementara tahun sebelumnya terjadi sebanyak 14 kasus kejahatan. Sementara kasus kecelakaan lalu lintas tahun ini sebanyak 12kasus, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 44 kasus. Hal tersebut menunjukan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas mulai tinggi. 

Kapolres Palangka Raya, AKBP Hendra Rochmawan, melalui Kabag Operasi AKP, Alam Kusuma mengatakan,  dari total keseluruhan tindak kejahatan yang ditangani Polres Palangka Raya Selama Operasi Ketupat 2013 yang terjadi antara lain Pencurian motor (CURANMOR) 4, Curbis 1, Narkoba 2, Aniaya 2, penipuan 2, dan persetubuhan 1. Sementara Operasi ketupat 2012 yang terjadi antara lain, Curbis 4, Penggelapan 2, Pencurian dan Pemberatan (CURAT) 2, Pencurian dan kekerasan 1, penemuan mayat 2, dan kebakaran 3

“ini termasuk keberhasilan anggota polri untuk dapat mengamanankan paska lebaran dan suatu kerja keras yang tak dapat dibayar,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (20/8) di Mapolres Palangka Raya.

Dikatakannya, walau kejahatan di Wilayah Polres Palgnka Raya pada pelaksanaan operasi ketupat menurun dari tahun sebelumnya. Masyarakat diminta tetap waspada dan menjaga keselamatan diri, kulurag dan pempat tinggal dari kejahatan.

“tindak kejahatan itu bukan karna ada pelaku. Namun, karena ada kesempatan, jadi tetap harus waspada,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Hendra Rochmawan melalui Kasat Lantas AKP Nugraha Chandra Lintang, mengatakan kwcelakan lalu lintas berdasarkan hasil operasi ketupat pada tahun 2013 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dari hasil operasi ketupat yang dilaksanakan Polres Palangka Raya, tahun ini kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 12 kasus.

"Kecelakaan lalu lintas pada tahun 2012 sebanyak 44 kasus. Sementara untuk tahun ini sebanyak 12kasus. Ini menunjukan menurun yang sangat drastis," tegasnya.

Dijelaskannya, tingkat kematian pada Operasi Ketupat 2013 juga mengalami penurunan. Penurunan laka lantas dan kematian di jalan raya tersebut tidak terlepas dari sigapnya petugas turun tangan dalam penanganan lalu lintas, khususnya di jalan-jalan yang ramai. Selain itu kesadaran masyarakat juga mempengaruhi laka lantas. kerugian materialpun tahun ini hanya Rp 1.550.000.

"Kerugian material pada tahun 2012 mencapai Rp10.750.000, sementara tahun 2013 ini turun menjadi Rp1.550.000. Nilai kerugian ini, menunjukkan penurunan sebanyak Rp9.200.000," ungkap Chandra Lintang.

Dikatakannya. tren seperti ini diharapkan berlanjut seterusnya. selain petugas, peran serta masyarakat untuk taat berlalu lintas juga digarapkan untuk menghindari laka lantas. 

"Kita harapkan penurunan jumlah kecelakaan akan terus terjadi hingga Operasi Ketupat tahun depan dan tahun-tahun berikutnya," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar