PALANGKA
RAYA - Ditreserse Narkoba Polda Kalteng berhasil meringkus seorang PNS
yang bertugas sebagai bidan di Rumas Sakit Umum Kuala Kurun. Tersangka
atas nama Vina berhasil diringkus pada Senin (18/8) kemarin di Kuala
Kurun. Polisi meringkus tersangka berdasarkan informasi dan laporan
masyarakat. Dari kediam tersangka di Kuala Kurun Polisi berhasil
menemukan 14 paket sabu, kemudian di tempat temannya di jalan Yos
Sudarso Palangka Raya ditemukan 11 paket sabu. Sementara yang ditetapkan
tersangka masih satu orang, yaitu Vina untuk teman tersangka yang
diduga sebagai kurir dengan nama Dedy masih dalam pemeriksaan dan
penyidikan petugas.
Dir Resesre Narkoba Polda Kalteng, AKBP,
Koeshartono mengatakan, kita mendapatkan informasi dari informan bahwa
di Gunung Mas ada peredaran narkoba, kumudian informasi tersebut
dikembangkan dilakukan penyelidikan. berdasarkan penyelidikan ternyata
narkoba diedarkan oleh seorang PNS yang bertugas sebagai bidan di Rumas
Sakit Umum Kuala Kurun.
"Kita melakukan penangkapan terhadap
pengedar narkoba dengan nama Vina pada Senin (18/8) di Kuala Kurun,"
tegasnya kepada wartawan, Kamis (22/8).
Tersangka merupakan PNS
yang bertugas sebagai bidan di Rumah Sakit Kuala Kurun kabupaten Gunung
Mas. Setelah ditangkap rumah tersangka digeledah untuk mencari barang
bukti.
"Setelah kita lakukan penggeledahan di rumah tersangka,
Polisi menemukan 14 paket narkoba jenis sabu, alat untuk mengisap sabu
atau bong, dua buah handphon yang digunakan tersangka untuk
bertransaksi," ucapnya.
Tersangka kemudian di gelandang ke Polda
Palangka Raya untuk pemeriksaan dan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap satu
orang yang diduga sebagai kurir tersangka vina di Palangka Raya.
"Dari
hasil pengembangan kita berhasil menangkap 1 orang yang diduga kurir
tersangka atas nama Dedy dan berhasil mengamankan 11 paket sabu dari
kediamannya di jalan Yos Sudarso" tukasnya.
Sementara tersangka
memperoleh narkoba tersebut belum diketahui secara pasti. Petugaspun
masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus tersebut untuk
mengungkap tersangka lainnya.
"Dedy masih kita lakukan pemeriksaan secara intensip," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar