Sabtu, 17 Agustus 2013

Kapaolda Brigjend. Djoko Mukti Berjanji Tindak Tegas Anggota Terlibat Narkoba, Anggota Terlibat Narkoba Diminta Diusut Tuntas

PALANGKA RAYA - Kapolda Kalteng, Djoko Mukti Haryono berjanji akan tindak tegas anggotanya yang terlibat narkoba. Pasalnya akhir-akhir ini beberapa anggota Polda Kalteng berhasil ditangkap karena terlibat kasus narkoba, bahkan ada anggota yang menjadi bandar. Penangkapan terhadap  anggota Polda yang terlibat narkoba sangat mencoreng citra Polri dimasyarakat, terutama di Kalteng. Polisi yang sementinya mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat malah mengedarkan narkoba yang pada akhirnya menghancurkan masyarakat. 

"Siapapun anggota yang terlibat akan kita proses, karena narkoba itu sangat berbahaya," kata Kapolda Kalteng Brigjend. Djoko Mukti Haryono, di DPRD provinsi, Jumat (16/8).

Dijelaskannya, proses terhadap anggota Polda yang berhasil ditangkap terkait kasus narkoba masih berjalan. Proses pemeriksaan dan pengembangan kasus terus dilakukan. 
Ditambahakannya, terkait bahaya narkoba sebenranya sudah dijelaskan kepada anggota dan kelaurga setiap kali apel atau uapacara. Namun, sepertinya banyak celah untuk melakukan pelanggaran terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Kita selalu ingatkan anggota terkait bahaya narkoba, baik pada diri sendiri dan kaurga," tegasnya.

Dikatakannya, siapapun yang melaporkan terkait narkoba akan ditindaklanjuti dan akan diproses secepatnya. Kerjasama yang baik antara masyarakat dan polisi akan memudahkan pemberantasan narkoba yang marak, terutama di Kalteng.

Ditambahalkannya, terkait pengawasan terhadap anggota Polda, hal tersebut akan dilakukan secara interen. "Kita akan lakukan pengawasan ketat terhadap anggota yang akan dilakukan secara interen," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Aried Budiatmo mengatakan jaringan narkoba di Kalteng harus ditelusuri benar-benar, karena tidak menutup kemungkinan oknum aparat banyak terlibat.

"Saya mendengar informasi dari masyarakat dan pemakai, mereka juga mendapat pasokan dari aparat," tegas Areif, di DPRD Kalteng setelah rapat paripurna mendengarkan pidato presiden, Jumat (16/8).

Menurutnya, selama ini yang menjaul itu aparat, dan yang menggunakan itu aparat dan yang meangkap juga aparat. Jadi susah kalau tidak dilakukan pengusutan dengan benar-benar.

Ditambahaknnya, kalau hal ini tidak diantisipasi, masyarakat akan terjerumus, terutama generasi muda penerus bangsa. Apalgi yang menjual ini adalah mereka yang harusnya mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat. Akan sangat sulit diberantas.

"Saya minta kepada masyarakat, kalau ada aparat atau siapapun yang menyalahgunakan narkoba, baik mengkonsumsi dan mengedarkan segeralapaorkan kepada pihak berwenang," ucapnya.

Dijelaskannya, pihak berwenang tersebut ditadak selalu kepolisian. Masyarakat bisa melaporkan kasus narkoba kepada BNN yang ada di daerah, Sat Narkoba Polda ataupun Kompolnas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar