PALANGKA
RAYA - Kapolda Kalteng, Djoko Mukti Haryono berjanji akan tindak tegas
anggotanya yang terlibat narkoba. Pasalnya akhir-akhir ini beberapa
anggota Polda Kalteng berhasil ditangkap karena terlibat kasus narkoba,
bahkan ada anggota yang menjadi bandar. Penangkapan terhadap anggota
Polda yang terlibat narkoba sangat mencoreng citra Polri dimasyarakat,
terutama di Kalteng. Polisi yang sementinya mengayomi, melayani dan
melindungi masyarakat malah mengedarkan narkoba yang pada akhirnya
menghancurkan masyarakat.
"Siapapun anggota yang terlibat akan
kita proses, karena narkoba itu sangat berbahaya," kata Kapolda Kalteng
Brigjend. Djoko Mukti Haryono, di DPRD provinsi, Jumat (16/8).
Dijelaskannya,
proses terhadap anggota Polda yang berhasil ditangkap terkait kasus
narkoba masih berjalan. Proses pemeriksaan dan pengembangan kasus terus
dilakukan.
Ditambahakannya, terkait bahaya narkoba sebenranya
sudah dijelaskan kepada anggota dan kelaurga setiap kali apel atau
uapacara. Namun, sepertinya banyak celah untuk melakukan pelanggaran
terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Kita selalu ingatkan anggota terkait bahaya narkoba, baik pada diri sendiri dan kaurga," tegasnya.
Dikatakannya,
siapapun yang melaporkan terkait narkoba akan ditindaklanjuti dan akan
diproses secepatnya. Kerjasama yang baik antara masyarakat dan polisi
akan memudahkan pemberantasan narkoba yang marak, terutama di Kalteng.
Ditambahalkannya,
terkait pengawasan terhadap anggota Polda, hal tersebut akan dilakukan
secara interen. "Kita akan lakukan pengawasan ketat terhadap anggota
yang akan dilakukan secara interen," tukasnya.
Sementara itu,
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Aried Budiatmo mengatakan jaringan
narkoba di Kalteng harus ditelusuri benar-benar, karena tidak menutup
kemungkinan oknum aparat banyak terlibat.
"Saya mendengar
informasi dari masyarakat dan pemakai, mereka juga mendapat pasokan dari
aparat," tegas Areif, di DPRD Kalteng setelah rapat paripurna
mendengarkan pidato presiden, Jumat (16/8).
Menurutnya, selama
ini yang menjaul itu aparat, dan yang menggunakan itu aparat dan yang
meangkap juga aparat. Jadi susah kalau tidak dilakukan pengusutan dengan
benar-benar.
Ditambahaknnya, kalau hal ini tidak diantisipasi,
masyarakat akan terjerumus, terutama generasi muda penerus bangsa.
Apalgi yang menjual ini adalah mereka yang harusnya mengayomi, melayani
dan melindungi masyarakat. Akan sangat sulit diberantas.
"Saya
minta kepada masyarakat, kalau ada aparat atau siapapun yang
menyalahgunakan narkoba, baik mengkonsumsi dan mengedarkan
segeralapaorkan kepada pihak berwenang," ucapnya.
Dijelaskannya,
pihak berwenang tersebut ditadak selalu kepolisian. Masyarakat bisa
melaporkan kasus narkoba kepada BNN yang ada di daerah, Sat Narkoba
Polda ataupun Kompolnas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar