Sabtu, 17 Agustus 2013

Bule Sangat Tertarik Saksikan Upacara Pengibaran Bendera

PALANGKA RAYA - Apel detik-detik proklamsi Kemerdekaan RI ke-68 yang dilaksanakan di Sanaman Mantikei membuat wisatawan asing, asal Newzeland Steve Freeman antusias menyaksikan upacara tersebut. Steve yang juga Reporten Independen di negaranya tersebut juga sangat antusias meliput kegitan tersebut.

Steve menyebutkan, di negara asalnya, upacara proklamsi kemerdekaan biasa saja, tidak ada ucapara pengibaran bendera seperti yang dilaksanakan di Indonesia.

"Di negara saya perayaan kemerdekaan hanya ada parade, pesta, peluncuran kembang api, band, mussic," katanya, saat meliput upacara pengibaran bendera dan detik-detik proklamasi kemerdekaan di Sanaman Mantikei, Sabtu (17/8).

Dijelaskannya, pergelaran parede, musik, kembang apai dan sebagainya itu hanya dilakukan satu haru. Namun untuk pengibaran bendera tidak ada, sementara di Indonesia, pengibaran bendera tersebut sepertinya wajib.

Ditambahkannya, hal seperti ini sangat menarik dan tidak ditemui di negara Amerika dan Newzeland. Perayaan kemerdekaan di Indonesia sangat berbeda dengan di Amerika dan Newzeland.

"Saya sangat tertarik mempelajari budaya Indonesia, karena sangat bagus dan indah. Terutama pada perayaan kemerdekaan," ucapnya.

Dijelaskannya, budaya Indoensia sangat beragam dan penduduknya bersehabat, terutama di Kalteng. Selama 1 bulan melakukan peliputan dan penelitian budaya di Kalteng, semuanya sangat bagus.

Ditambahkannya, semua masyarakatnya bersahabat dan sangat kuat dalam komunitas, namun juga tetap menghormati komonitas lainnya.

"Budaya Indonesia, terutama Kalteng sangat bagus dan masyarakatnya bersahabat serta ramah," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar