Selasa, 20 Agustus 2013

Polda Kalteng Siap Tes Urine Seluruh Anggotanya

PALANGKA RAYA - Tiga angota Polda yang terlibat kasus narkoba masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman. Namun, dari tiga tersangka tersebut dua diantaranya masih dalam pendalam, karena kurangnya alat bukti. Sementara bripka Rendy masih diperiksa Resesre Narkoba Polda Kalteng, karena akan ditindak dengan hukum pidana terlebih dahulu, kemudian akan diproses di Propam untuk sidang kode etik Polri.

Kabid Propam Polda Kalteng, AKBP Raden Zulpahri mengatakan, tersangka kasus narkoba bripka Rendy masih ditangani Ditreserse Narkoba Kalteng. Jadi belum diserahkan kepada Propam untuk dilakukan pemeriksaan pelanggaran kode etik. Namun pemeriksaan di Propam juga terus berjalan.

"Tersangka diperiksa pidana umum dulu di reserse narkoba Polda Kalteng, kemudian nanti di Propam untuk sidang kode etik," tegasnya kepada wartawan, di Mapolda Kalteng Selasa (20/8).

Sementara yang ditanagni di propam baru Rendy. Tersanka lainnya belum ditangani Propam, karena masih dilakukan pemeriksaan dan pengembangan di reserse Narkoba.

"Baru Rendy yang kita tangani terkait kasus narkoba," ucapnya.

Sementara itu, kabid Humas Polda Kalteng, Pambudi Rahayu mengatakan, Rendy masih lidik di Reserse Narkoba, kemudian di Propam. Informasinya akan ditindak pidana umum lebih dahulu baru sidang kede etik Polri.

"Kemarin ada tiga anggota Polda yang ditangkap. Namun, ketiganya masih dilakukan pendalaman, terutama dua orang selain bripka Rendy," kata Pambudi.

Dijelaskannya, tersangka ini belum memenuhi unsur-unsur ditetapkan sebagai tersangka. Dari hal tersebut ada satu anggota yang belum cukup bukti padanya, namun terus dilakukan pendalaman.

Terkait maraknya anggota polda yang tertangkap akibat narkoba, Polda Kalteng berjanjin akan menindak tegas. Selain itu juga akan dilakukan tes urine secara berkala terhadap anggota Polda.

"Kapolda sudah perintahkan tindak tegas. Dan tes urine akan dilakukan secara berkala. Namun, waktunya tidak diberitahukan, karena akan dilakukan insedentil dan mendadak," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar